Halo semua, apa kabar? Semoga sehat selalu ya. Pada blog ini, saya akan membuat Literature Review pada 3 jurnal dan objek desain poster musik "Dikejar Setan".
Jurnal 1
Judul: Analisis Semiotik
Novel Dear Nathan “Thank You Salma” (menggunakan semiotika Ferdinand De
Saussure)
Objek: Novel Dear Nathan “Thank
You Salma”
Metode: Penelitian
kualitatif
Analisis: Menggunakan
tanda dan petanda yang dapat dilihat dari penanda yaitu novelnya dan petanda
dimaknanya
Kesimpulan: Dalam novel tersebut, beberapa elemen yang dapat diidentifikasi sebagai signifier, seperti kata-kata dalam cerita, tokoh-tokoh, dan objek-objek. Sebagai contoh, tokoh Nathan dan Salma dapat dianalisis sebagai signifier, dan karakteristik mereka seperti sifat, tindakan, dan hubungan dapat diidentifikasi sebagai signified. Pada saat yang sama, objek seperti surat dan handphone juga dapat dianggap sebagai signifier, dengan makna yang terkait dengan fungsi mereka dalam cerita.
Jurnal 2
Judul: Analisis semiotika
makna kritik pada lirik lagu "Dilarang di Bandung" karya Seringai
Objek: Lagu "Dilarang
di Bandung" dari Band Seringai
Metode: Penelitian
kualitatif
Analisis: Analisis petanda-penanda
Kesimpulan: Bisa
disimpulkan bahwa lagu "Dilarang di Bandung" bercerita tentang kejadian
di Gor Saparua, Kota Bandung. Dulu ada tragedi mengenaskan yaitu beberapa
pemuda meninggal dunia akibat berdesakan saat menonton festival musik di Gor Saparua,
Kota Bandung.
Jurnal 3
Judul: Analisis Semiotika
terhadap kritik dalam lirik lagu “Cinta Melulu” dari Efek Rumah Kaca
Objek: Lagu “Cinta Melulu”
dari Efek Rumah Kaca
Metode: Penelitian
kualitatif
Analisis: Dapat dilihat
dari penanda yaitu lirik lagu dan petanda adalah makna dari lirik lagu tersebut
Kesimpulan: Dapat
disimpulkan bahwa lirik lagu "Cinta Melulu" memiliki makna yang
mengkritik pasar musik Indonesia yang kebanyakan isinya hanya lagu tentang
cinta yg mendayu-dayu.
Objek
Desain Poster Musik "Dikejar Setan"
Poster Musik "Dikejar
Setan" dari Kelompok Penerbang Roket ini jadi pilihan saya untuk objek
desain kali ini karena dengan melihat posternya dapat menggambarkan kuntilanak
yang menyeramkan dan disertai background hitam
Objek: Musik “Dikejar
Setan” dari Kelompok Penerbang Roket
Metode: Penelitian
Kualitatif
Analisis: Menggunakan
analisis semiotika Ferdinand De Saussure menggunakan penanda dan petanda, untuk
penanda adalah penggambaran kuntilanak, untuk petanda adalah makna dibalik
penggambaran tersebut kuntilanak yang menatap tajam kedepan, menggambarkan seram dan
menakutkan bagi orang yang melihat.
Kesimpulan: Dapat
disimpulkan bahwa poster music “Dikejar Setan” ingin menggambarkan atau
memberitahu khalayak bahwa Musik tersebut adalah Musik yang menyeramkan.
Jika ada jarum yang patah,
Jangan simpan di dalam
peti,
Jika ada kata-kata yang
salah,
Mohon untuk dimaafi,
Sekian, dan
Terimakasih.
Rio Restu Fauzi
202146500798
Komentar
Posting Komentar