ARTIKEL 5

 Pada kesempatan kali ini saya akan melakukan literature review pada jurnal semiotika menurut Ferdinand De Saussure.

Jurnal 1

Judul: ANALISIS SEMIOTIKA STRUKTURALISME FERDINAND DE SAUSSURE PADA FILM "BERPAYUNG RINDU"

Objek: FILM "BERPAYUNG RINDU"

Metode: Deskriptif kualitatif

Analisis: Hal yang tertangkap oleh pikiran kita yang ditulis atau apa yang dibaca merupakan sebuah penanda (signifier) sedangkan petanda (signified) merupakan makna atau pesan yang ada dipikiran kita tentang sesuatu yang kita tangkap. “Penanda dan petanda merupakan kesatuan, seperti dua sisi dari sehelai kertas,” kata Saussure. Dalam teori semiotika strukturalisme Saussure menggunakan sistem bahasa yang secara kolektif seolah sudah menjadi kesepakatan bersama oleh semua pengguna bahasa. Sobur dalam (Fanani, 2013) mengungkapkan bahwa konsep signifier merupakan aspek material yang memiliki makna, sedangkan signified adalah aspek mental.

 Cerita berpusat pada dinamika kehidupan suatu keluarga yang mana menceritakan tentang sepasang suami istri yang berpisah karena perselingkuhan dan menjadikan seorang anaknya sebagai korban dari perpisahan hingga kurangnya kasih sayang dari seorang ibu.

Kesimpulan: Berdasarkan uraian analisis yang telah disampaikan diatas mengenai film web series Berpayung Rindu dengan analisis semiotika Ferdinand de Saussure dapat ditarik sebuah kesimpulan mengenai penanda (Signifier) dan petanda (Signified) serta makna dari iklan tersebut yaitu film ini lebih mengarahkan ke pesan moral terlihat dari adegan per episodenya yang mana film ini mengisahkan sepasang suami istri yang berpisah karena perselingkuhan dan yang menjdai korban adalah sang anak yang akibatnya sang anak kehilangan kasih sayang salah satu dari orang tuanya yaitu seorang ibu.


Jurnal 2

Judul: SEMIOTIKA LANGIT DAN BUMI DALAM ALQUR'AN: Perspektif Ferdinand De Saussure

Objek: Al-Quran

Metode: Kualitatif

Analisis: Analisis, yaitu melakukan analisis data-data yang diperoleh dengan menggunakan dua tahap yang dianalisis menggunakan teori semiotika Ferdinand Saussure. Yang pertama penulis menganalisis malalui ayat tentang penciptaan langit dan bumi yang mana ayat tersebut menjadi langue. Kedua, mencari subjek, predikat objek atau di dalam bahasa Arab dikenal dengan fiil, fa’il, maf’ul yang merupakan bagian dari analisis sintamagtik.

Kesimpulan: Pandangan Al-Qur’an, adanya hubungan antara eksistensi dirinya langit dan bumi dengan manusia sebagai penghuni dimana Al-Qur’an mengarahkan supaya hubungan itu produktif dan saling menguntungkan manakala tidak terjadi saling menguntungkan misalnya sifat hubungan yang saling eksploitatif maka akan terjadi ketidakseimbangan yang akan mengakibatkan kerusakan alam dan kehancuran.


Jurnal 3

Judul: Analisis Semiotika Ferdinand De Sausures Makna Pesan Iklan Rokok A Mild Versi Langkah

Objek: Iklan Rokok A Mild Versi Langkah

Metode: Kualitatif

Analisis: Iklan rokok adalah salah satu iklan unik, yang hanya sekilas mata jika melihatnya tidak ada kaitannya, bahwa diujung iklan itu adalah iklan rokok. Tanpa disadari iklan rokok ini salah satu iklan yang mempunyai pesan dan makna yang tersembunyi disetiap adegannya yang selalu dimainkan oleh aktor orang dewasa. Jika dilihat konteks sosial yang terjadi dimasyarakat Indonesia, manusia tak lepas dari lingkungannya. Kecendrungan untuk mengikuti perkembangan pasti terjadi dengan gaya hidup yang baru, yang trendy dan menempatkan nilai-nilai baru dalam ukuran keberhasilan telah merusak dan menghancurkan nilai-nilai tradisional yang sebelumnya dipegang teguh dan diyakini sebagai kebenaran.

Kesimpulan: Teori Semiotik ini dikemukakan oleh Ferdinand De Saussure (1857- 1913). Dalam teori ini semiotik dibagi menjadi dua bagian (dikotomi) yaitu penanda (signifier) dan pertanda (signified). Penanda dilihat sebagai bentuk/wujud fisik dapat dikenal melalui wujud karya arsitektur, sedang pertanda dilihat sebagai makna yang terungkap melalui konsep, fungsi dan/atau nilai-nlai yang terkandung didalam karya arsitektur. Eksistensi semiotika Saussure adalah relasi antara penanda dan petanda berdasarkan konvensi, biasa disebut dengan signifikasi. Semiotika signifikasi adalah sistem tanda yang mempelajari relasi elemen tanda dalam sebuah sistem berdasarkan aturan atau konvensi tertentu.


Jurnal 4

Judul: ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE SEBAGAI REPRESENTASI NILAI KEMANUSIAAN DALAM FILM THE CALL

Objek: Film The Call

Metode: Kualitatif

Analisis: Sesuai dengan pandangan semiotika Ferdinand, maka pada penanda dan petanda yang akan di bahas pada film Soegija adalah pada potongan-potongan scene yang sudah di pilih oleh peneliti. Nilai kemanusiaan direpresentasikan melalui adegan, dialog dan setting. Pertama nilai kemanusiaan di representasikan melalui adegan, adegan yang menggambarkan nilai kemanusiaan dalam scene yang telah dianalisis yaitu adanya rasa kepedulian terhadap sesama, dimana sosok Jordan yang memperhatikan warga yang sedang dalam keadaan darurat yang diculik menandakan bahwa Jordan memiliki rasa kepedulian pada sesama. Pada adegan juga memperlihatkan rasa peduli. Rasa keperdulian adalah salah satu cerminan rasa kemanusiaan. Pada adegan yang menandakan adanya rasa peduli dilihat dari adegan Jordan dimana ia berusaha untuk mengerahkan semua tenaganya untuk membantu Casey dari serangan penculiknya hal ini berarti seorang petugas telfon darurat memiliki hati nurani dan rasa kemanusiaan juga.

Kesimpulan: Penanda dalam semiotika ini dikemukaan oleh Ferdinand De Saussure dilihat sebagai bentuk atau wujud fisik dapat dikenal melalui wujud karya arsitektur. Petanda dalam semiotika ini dikemukaan oleh Ferdinand De Saussure dilihat sebagai makna yang terungkap melalui fungsi dan nilai-nilai yang terkandung di dalam karya arsitektur.


Jurnal 5

Judul: ANALISIS SEMIOTIKA SAUSSURE PADA KARYA POSTER MAHARANI YANG BERJUDUL “SAVE CHILDREN”

Objek: KARYA POSTER MAHARANI YANG BERJUDUL “SAVE CHILDREN”

Metode: Analisis interpretasi

Analisis: Identifikasi dari karya Maharani dilihat dari kata “Children” jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti anak, lalu kata “Have the right to be” jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti memiliki hak untuk, kata ini sendiri menunjukan bahwa anak memiliki hak, dan kata “Free” jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti bebas, dibuat samar karena, hanya sedikit orang tua yang membolehkan atau mengizinkan anaknya untuk melakukan ataupun menjadi seperti apa yang mereka mau, bisa dipahami bahwa kebebasan untuk anak itu “samar”.

Menggunakan gambar atau foto anak yang merupakan bahan dari dosen pembimbing mata kuliah Fotografi Periklanan yang diperintahkan untuk mengelolanya untuk menjadi sebuah poster iklan layanan masyarakat, dengan berdasarkan gambar tersebut maka penulis menggunkan foto ini sebagai penunjang dari ide tentang kebebasan anak dalam berekspresi.

Kesimpulan: berdasarkan analisis sistem penandaan yang terdapat pada poster “Save Children” ini dapat disimpulkan bahwa tanda signifier dan tanda signified cukup jelas pemaknaannya baik dari sisi pesan visual atau pesan verbal yang disampaikan. Secara keseluruhan pemaknaan yang ditangkap dari poster ini berkaitan dengan kebebasan anak-anak.


Jurnal 6

Judul: Analisis Semiotika Lirik Lagu Berjudul “Online”

Objek: Lagu Berjudul “Online”

Metode: Kualitatif

Analisis: Lagu berjudul Online diawali dengan mengambil bagian pertama dari refrain. Lirik lagu tersebut menceritakan mengenai seseorang yang siang dan malam yang selalu melihat layar monitor atau layar handphone yang terkoneksi dengan internet, atau yang disebut dengan online.

Hal ini diperkuat dengan data dari BBC (Y. Sari, 2010) bahwa pengguna internet di Indonesia pada waktu itu mencapai tiga puluh juta orang pada akhir tahun 2009. Tahun 2009 merupakan tahun lagu berjudul Online ini popular. Jumlah pengguna internet di Indonesia pada waktu itu bahkan menempati urutan pengguna terbanyak keempat di Asia setelah Cina, Jepang, India, dan Korea Selatan.

Kesimpulan: Lirik lagu berjudul “Online” ini memiliki makna mendeskripsikan kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari di masa itu. Dengan kehadiran Internet pada saat itu, seseorang digambarkan mengalami kecanduan Internet. Bentuk-bentuk kecanduan Internet adalah ingin terus terkoneksi Internet baik di rumah dan di tempat kerja, dan selalu ingin terkoneksi Internet di siang hari dan malam hari. Akibat dari kecanduan Internet ini berakibat pada pekerjaan di kantor menjadi tidak terurus atau terbengkelai.


Jurnal 7

Judul: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA MOTIVASI PADA LIRIK LAGU “LASKAR PELANGI” KARYA NIDJI

Objek: LAGU “LASKAR PELANGI”

Metode: kualitatif interpretatif

Analisis: Setiap orang pasti mempunyai cita-cita dan impian. Sewaktu kecil, biasanya cita-cita orang hampir seragam, yaitu ingin menjadi dokter, ingin menjadi pilot, dan sebagainya. Entah kenapa, cita-cita menjadi dokter begitu populer di kalangan anak-anak di Indonesia. Tapi seiring berlarinya waktu, orang semakin terbuka pandangannya mengenai cita-cita. Beberapa berusaha untuk meraihnya, sedangkan yang lainya terpaksa melepas cita-citanya karena keadaan tertentu.

Kesimpulan: Dari hasil penelitian, peneliti menemukan makna dalam lirik lagu Nidji yaitu makna pesan Motivasi yang terdapat dalam lirik lagu berjudul “Laskar Pelangi”. Peneliti menemukan adanya cerita dibalik lirik lagu tersebut, tentunya bercerita tentang motivasi dalam menggapai mimpi, motivasi yang tercermin dari bait pertama yang menceritakan tentang bahwa mimpi, angan – angan yang dicita – citakan adalah kunci atau alat yang digunakan untuk membuka harapan –harapan menaklukkan dunia.


Jurnal 8

Judul: ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA MOTIVASI DALAM LIRIK LAGU KPOP NCT DREAM "LIFE IS STILL GOING ON" 

DREAM “LIFE IS STILL GOING ON”

Objek: LAGU KPOP NCT DREAM "LIFE IS STILL GOING ON"

Metode: Kualitatif interpretatif

Analisis: Makna pada bait ini menceritakan tentang seseorang yang sedang memberikan hiburan kepada orang lain yang sedang mengalami keterpurukan dalam hidup. Pada kalimat “Jangan hentikan musiknya, kenapa dihentikan, berputarlah seolah  menari, hidup  adalah pesta“,  diartikan jika  mereka ingin  menghibur  orang  tersebut dengan lagu dan juga tarian yang akan melepaskan kepenatan dalam hidup. Ia ingin menunjukkan bahwa hidup tidak harus selalu terpuruk, tetapi kita juga bisa menjalaninya dengan bersenang ria seperti sedang berpesta. Kalimat “Bahkan jika anda tidak  melakukan apapun“ menunjukkan  bahwa hidup tidak  harus  semua tentang kesibukan ataupun kegiatan, tetapi ada kalanya kita tidak melakukan apapun. Sehingga muncul kalimat “Hidup masih terus berjalan mengalir begitu saja“ yang memberitahukan kepada kita bahwa  biarkan hidup kita berjalan sesuai apa yang sudah kita lakukan. 

Kesimpulan: Secara keseluruhan dan juga  setelah melalui proses analisis seimotik Saussure, lirik lagu Life is still going on yang dinyanyikan oleh NCT Dream terbukti mengandung makna motivasi. Lirik ini menceritakan tentang sebuah kehidupan. Dalam kehidupan manusia tidak dapat menentukan apa yang akan terjadi. Seseorang akan mengalami kesulitan dalam hidup dan juga merasakan kecemasan tentang apa yang ia kerjakan.


Jurnal 9

Judul: Kajian Visual Komik Tahilalats Episode 622 Menggunakan Semiotika Saussure

Objek:  Komik Tahilalats

Metode: Kualitatif

Analisis: Peneliti menganalisis tanda-tanda yang terdapat di dalam ke 4 panel komik Tahilalats episode 622. Tanda-tanda tersebut meliputi unsur visual dan verbal. Unsur visual sendiri meliputi gambar karakter, bangunan, ekspresi karakter, warna, dan pakaian yang dikenakan karakter. Sedangkan unsur verbal meliputi dialog, kalimat, dan kata yang terdapat pada komik Makna yang nantinya diuraikan di setiap tanda akan dibagi menjadi 3 bentuk makna, yaitu denotatif, konotatif, dan asosiatif. Untuk mempermudah penelitian, penulis akan menggunakan tabel yang didalamnya berisi uraian tanda atau sign, signifier, dan signified.

Kesimpulan: Berdasarkan teori semiotika Ferdinand de Saussure, yang membagi semiotika menjadi signified dan signifier , penulis dapat menyimpulkan adanya keterkaitan makna antara unsur verbal dan visual pada setiap panel Komik Tahilalats episode 622. Keterkaitan ini tidak hanya sebatas antara panel 1 ke 2 atau 3 ke 4. Tetapi juga keseluruhan panel memiliki keterkaitan baik itu panel 1 dan 4, namun juga 2 dan 4, tanpa terbatas oleh urutan saja.

Penulis juga menyimpulkan bahwa cara penyampaian humor di dalam komik menggunakan metafora ketidaksesuaian atau Incongruity Theory. Metafora ini digunakan untuk membangun unsur humor di dalam Komik Tahilalats epsidoe 622. Sehingga dapat disimpulkan, hasil penelitian ini adalah adanya penggunaan aspek semiotika pada Komik Tahilalats Episode 622. Yaitu menggunakan tanda-tanda dalam membangun keseluruhan humor yang disampaikan di dalam komik.


Jurnal 10

Judul: ANALISIS SEMIOTIKA POSTER “AYO, LINDUNGI DIRI DAN KELUARGA DARI COVID-19”

Objek: POSTER “AYO, LINDUNGI DIRI DAN KELUARGA DARI COVID-19”

Metode: Deskriptif Kualitatif

Analisis: Pesan : Secara verbal kata “Ayo, lindungi Diri dan Keluarga dari Covid-19” bermakna ajakan atau himbauan kepada seluruh masyarakat untuk melindungi diri dan orang-orang terdekat dengan cara mengikuti beberapa himbauan dari pemerintah. Secara visual latar poster menggunakan warna biru mudah dan ada dua logo yang disematkan di bagian atas yaitu logo dari Kemenkes dan Germas yang bermakna; biru melambangkan semangat untuk melakukan pencegahan dan perlawanan terhadap virus covid-19 serta logo Kemenkes dan Germas bermakna bahwa poster ini telah divalidasi oleh pemerintah dan lembaga masyarakat agar masyarakat umum dapat melaksanakan ajakan dan himbauan ini.

Kesimpulan: Aspek verbal merujuk pada tanda-tanda verbal seperti beberapa kata yang terdapat pada poster tersebut diantaranya; memakai masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak minimal 1 meter, vaksinasi covid-19, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.

Sedangkan aspek visual merujuk pada aspek visual yang terdiri dari aspek warna, gambar serta posisi dari gambar yang ada pada poster tersebut. 

Jurnal 11

Judul: Analisis Semiotik Novel Dear Nathan “Thank You Salma” (menggunakan semiotika Ferdinand De Saussure)

Objek: Novel Dear Nathan “Thank You Salma”

Metode: Penelitian kualitatif

Analisis: Menggunakan tanda dan petanda yang dapat dilihat dari penanda yaitu novelnya dan petanda dimaknanya

Kesimpulan: Dapat disimpulkan pesan atau makna yang disampaikan dalam Novel ini mengenai perpisahan yang terjadi di dalam hubungan percintaan

 

Jurnal 12

Judul: Analisis semiotika makna kritik pada lirik lagu "Dilarang di Bandung" karya Seringai

Objek: Lagu "Dilarang di Bandung" dari Band Seringai

Metode: Penelitian kualitatif

Analisis: Analisis petanda-penanda

Kesimpulan: Bisa disimpulkan bahwa lagu "Dilarang di Bandung" bercerita tentang kejadian di Gor Saparua, Kota Bandung. Dulu ada tragedi mengenaskan yaitu beberapa pemuda meninggal dunia akibat berdesakan saat menonton festival musik di Gor Saparua, Kota Bandung.

 

Jurnal 13

Judul: Analisis Semiotika terhadap kritik dalam lirik lagu “Cinta Melulu” dari Efek Rumah Kaca

Objek: Lagu “Cinta Melulu” dari Efek Rumah Kaca

Metode: Penelitian kualitatif

Analisis: Dapat dilihat dari penanda yaitu lirik lagu dan petanda adalah makna dari lirik lagu tersebut

Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa lirik lagu "Cinta Melulu" memiliki makna yang mengkritik pasar musik Indonesia yang kebanyakan isinya hanya lagu tentang cinta yg mendayu-dayu.

 

Jurnal 14

Judul: Analisis Semiotika terhadap Keresahan dalam lirik lagu “Creep” dari Radiohead

Objek: Lagu “Creep” dari Radiohead

Metode: Penelitian kualitatif

Analisis: Menggunakan tanda pertanda yang dapat dilihat dari penanda yaitu Lirik lagunya dan petanda dimaknanya yang bermakna lagu tersebut mengutarakan keresahan dari lelaki yang tidak percaya diri terhadap wanita yang ia sukai

Kesimpulan: Dapat disimpulkan pesan atau makna yang disampaikan dalam Lagu ini mengenai keresahan dari lelaki yang menyukai wanita, tetapi ia merasa tidak percaya diri.

 

Jurnal 15

Judul: Analisis semiotika terhadap lirik lagu “Mati Muda” dari Kelompok Penerbang Roket

Objek: Lagu “Mati Muda” dari Kelompok Penerbang Roket

Metode: Penelitian kualitatif

Analisis: Menggunakan tanda dan pertanda yang dapat dilihat dari penanda yaitu lirik lagunya dan petanda dimaknanya yang bermakna yang bermakna lagu tersebut mengutarakan keresahan tentang tawuran pelajar yang kerap terjadi beserta dampaknya

Kesimpulan: dapat disimpulkan bahwa makna dari lagu ini menceritakan tentang tawuran pelajar dan lagu tersebut merujuk kepada kampanye supaya para orang orang berhenti tawuran karena ini merugikan diri sendiri maupun orang lain.

 

Jurnal 16

Judul: Analisis semiotika komunikasi terhadap film “Ada Apa Dengan Cinta 2”

Objek: Film “Ada Apa Dengan Cinta 2”

Metode: Penelitian kualitatif

Analisis: Menggunakan tanda dan pertanda yang dapat dilihat dari penanda yaitu manusia merupakan mahluk sosial, namun bukan berarti manusia itu bukan merupakan mahluk yang lemah. Ada saatnya manusia harus mengandalkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Untuk mewujudkan itu semua, dibutuhkan sebuah komunikasi, karena komunikasi merupakan alat paling penting untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya.

Kesimpulan: Kisah cinta Rangga dan Cinta adalah bukti bahwa komunikasi itu penting, apalgi Ketika menjalani sebuah hubungan.

 

Jurnal 17

Judul: Analisis semiotika dalam puisi “Aku Ingin” karya Sapardi Djoko Damono

Objek: Puisi “Aku Ingin” karya Sapardi Djoko Damono

Metode: Penelitian kualitatif

Analisis: Setiap tanda pembahasan pada dasarnya menyatukan sebuah konsep dan suatu citra suara, bukan menyatakan sesuatu dengan sebuah nama. Suara yang muncul  dari sebuah kata yang diucapkan merupakan penanda (signifier), sedangkan konsepnya adalah petanda (signified). Peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa semiotika merupakan teori yang mengkaji tanda dan makna yang terkandung dalam puisi “Aku Ingin”, dan tanda pula dibagi menjadi tiga jenis, yaitu ikon, indeks, dan simbol. Dalam beberapa bait puisi “Aku Ingin” terdapat bait yang memiliki tanda dan makna yang belum diketahui makna sebenarnya oleh pembaca. Berdasarkan penjelasan di atas tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tanda semiotik, dengan cara menganalisis setiap larik yang terkandung dalam puisi “Aku Ingin” karya Sapardi Djoko Damono.

Kesimpulan: Judul puisi “aku ingin” mempunyai makna bahwa “aku” (penulis) ingin mencintai dan memiliki pasangannya dengan sederhana. Makna pada larik pertama “aku ingin mencintaimu dengan sederhana”, mempunyai arti perasaan kepada orang yang dicintainya dengan apa adanya yang merujuk pada kata “sederhana” sebagai signifier. Makna larik kedua dan ketiga “dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikan abu”, memiliki  makna bahwa rasa yang dimiliki merupakan rasa cinta yang tidak perlu diutarakan tetapi dibuktikan dengan pengorbanan (signified), kata pengorbanan merujuk pada kata “kayu”, “api”, dan “abu” sebab terbakarnya kayu hingga menjadi abu tersebut mungkin tidak akan terjadi sebelum proses pembakaran kayu. Kayu sempat memberi tahu kepada api tentang akibat pembakaran tersebut.

 

Jurnal 18

Judul: Analisis Semiotika terhadap lirik lagu “Tentang Gunung dan Laut” dari Payung Teduh

Objek: lagu “Tentang Gunung dan Laut” dari Payung Teduh

Metode: Penelitian kualitatif

Analisis: Untuk menganalisis makna motivasi pada lirik lagu Cerita tentang Gunung dan Laut, dengan menggunakan teori semiotika Saussure yakni penanda dan pertanda. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah lirik yang terkandung dalam lagu Cerita tentang Gunung dan Laut karya Payung Teduh. Jadi, dalam penelitian ini yang menjadi penanda (signifier) adalah lirik lagu “Cerita tentang Gunung dan laut ”, petandanya adalah merupakan hasil dari pemaknaan lirik tersebut. Musik yang dimainkan oleh Payung Teduh tidak memiliki batasan tersendiri, musik yang dimainkan oleh Payung Teduh yaitu musik Payung Teduh itu sendiri. Pada album pertama ini bisa dibilang karakter musik yang dibawakan seperti musik di era golden 60’s dengan balutan keroncong dan jazz. Dan jika ditanya jenis musik apa yang diusung oleh Payung Teduh, maka Payung Teduh menyerahkan sepenuhnya kepada pendengar. Dalam pengertian bahwa payung teduh tidak akan hanya berhenti di satu genre tertentu, namun yang pasti tetap bermusik dengan ciri yang sudah mereka miliki. Dalam penelitian ini penulis meneliti tentang Makna motivasi dalam lirik lagu “Cerita tentang Gunung dan Laut” Lagu yang diteliti adalah lirik lagu yang berjudul “Cerita tentang Gunung dan Laut”, lagu ini terdapat dalam album Payung Teduh yang berjudul “Dunia Batas”. Seperti yang telah tertulis di atas bahwa lagu- lagu dalam album mereka ini terdapat makna yang ingin disampaikan yaitu makna motivasi dalam bermimpi. Namun ada satu lagu yang mempunyai makna yang dapat mempengaruhi pendengar, yaitu lagu “Cerita tentang Gunung dan Laut”. Aspek Penanda: Aku pernah berjalan disebuah bukit Tak ada air Tak ada rumput Tanah terlalu kering untuk ditapaki Panas selalu menghantam kaki dan kepalaku. Aspek Petanda: Lirik ini menjadikan petanda adalah saat seorang manusia menceritakan kehidupannya yang penuh masalah. Dalamartian manusia hidup di darat namun di bukit saja tidak ada air dan rumput serta panas yang bisa menyentuh kepala dan kaki. Dalam arti ini adalah manusia hidup di habitatnya (di darat) pun masih menghadapi masalah yang bisa datang.

Kesimpulan: Dari hasil penelitian, peneliti menemukan makna dalam lirik lagu Payung Teduh, yaitu makna pesan Motivasi yang terdapat dalam lirik lagu berjudul “Cerita Tentang Gunung dan Laut”. Penulis menemukan ada makna dibalik lirik lagu tersebut tentang motivasi kehidupan.

 

Jurnal 19

Judul: Analisis Semiotika terhadap makna lagu “1979” dari The Smashing Pumpkins

Objek: Lagu “1979” dari The Samshing Pumpkins

Metode: Penelitian kualitatif

Analisis: Menggunakan tanda pertanda yang dapat dilihat dari penanda yaitu Lirik lagunya dan petanda dimaknanya yang bermakna lagu tersebut menceritakan tentang masa masa puber sekelompok remaja. Aransemen musik yang menghanyutkan terkesan mendukung untuk lagu 1979

Kesimpulan: Billy corgan menulis lagu tersebut untuk menceritakan masa transisi dari remaja ke dewasa. Dia mengingat masa sekolahnya dan memiliki tanggung jawab seperti mempunyai mobil dan pekerjaan, namun dia masih terlalu muda untuk itu semua dan dia juga masih bergantung dengan orangtuanya.

 

Jurnal 20

Judul: Analisis Semiotika terhadap makna lagu “American Idiot” dari Greenday

Objek: lagu “American Idiot” dari Greenday

Metode: Penelitian Kualitatif

Analisis: Menggunakan tanda pertanda yang dapat dilihat dari penanda yaitu liriknya dan petanda dimaknanya yang bermakna lagu tersebut mengutarakan keresahan dan mengkritik sosial dimana liriknya banyak menampilkan kata-kata yang berbau hasutan atau kritikan untuk kondisi sosial negara AS yang opini masyarakatnya dikendalikan oleh media massa

Kesimpulan: Billy Joe Armstrong menulis lagu tersebut untuk mengutarakan keresahannya tentang kritik sosial terhadap kondisi sosial negara AS

Komentar